Selasa, 02 Juli 2013
Cemburu? Efeknya Gimana? Wajar? Penting?
Kamis, 27 Juni 2013
Cinta KW atau Cinta Sejati?
Cinta merupakan karya tuhan nan indah, dan hanya 1, ini jika dikaitkan dgn pasangan lawan jenis. Pada dasarnya ketika cinta hadir dunia kan terasa indah. Tp jika hanya melihat awalnya saja itu adalah cinta kualitas KW.
Cinta KW adalah dimana kita hanya merasakan sayang yg termat, namun itu semua hanya sebatas sayang. Cinta KW hanya berakhir dgn kata "setia" tanpa ada tujuan konkrit dan visi pencapaian yg jelas. Ketika hanya sebatas itu, maka cinta yg terasa hanya akan berakhir dengan standar kegalauan para pemuda/pemudi yaitu putus alias patah hati.
Jika ingin merasakan cinta pertama itu adalah cinta sebagaimana sejatinya. Cinta pertama adalah ketika kamu berada dengan orang yang bervisi misi ke masa depan terkait hubunganmu. Ini bukan masalah "kalo lagi berdua selalu bahagia" atau "kalo lagi berdua hidup terasa miliknya" apalagi "duit dia banyak jadi hidupku akan bahagia" itu semua hanya batasan 5-10% terkait cinta sejati.
Jika memang mau jadi saling cinta senjati, pastikan kalian berusaha lewat visi untuk mencapai misi konkrit hubungan kalian yang tepat dan jelas.
Semoga bermanfaat. :-)
Rabu, 05 Juni 2013
Terpenjara di Ruang Gelap
Dalam penjara gelap namun terlihat cahaya dari jendela kecil berwarna kebiruan. Laraku senandungkan lagu sendu, bercerita kala kurasakan dingin dan hampir beku. Kala kucoba menahan emosi bercampur rindu karena kau dekat terlihat namun jauh terasa dalam kalbu ini.
Hei sang muntahan larva hati, engkau begitu merah dan mencolok, membuatku tertarik ingin lebih dekat, walau kutau ku akan rasakan "panas".
Rasa ingin yang tertahan, memenjarakan dalam ruang gelap, ruang yang membuatku semakin sulit mendekatimu. Sedikit cahaya imajinasi yang berhasil kuciptakan dari membayangkanmu, cahaya dari gagasan otak tersebut bagai cahaya dari jendela kecil yang membantu menerangiku di ruang ini.
Perlahan terlihat buram, namun dengan perlahan pula kau semakin nampak pergi acuh, bahkan tak menoleh padaku di ruang gelap ini. Aku berusaha menghancurkan belenggu yang tertutup gelapnya bayang ini, ku teriakan emosi hingga luluh lantah suaraku bergema di ruangan ini. Namun apa? Ternyata terjebak dalam ruangan sakti dan gelap ini membuat suaraku tak terdengar dan redup dari luar.
Sejenak aku diam, sendiri merasakan ketenangan, perlahan gunakan logika dan memperkuat logika, hingga aku sadar, sadar terbelenggu dalam ruang hati yang gelap, tertutup rajutan rasa kalut.
Aku berteriak dengan lantang tentang siapa yang dapat mengeluarkanku dari ruangan ini, Tak ada yang menjawab. Diamku cukup lama dan aku tau, ruangan gelap ini adalah hatiku yang tertutup rajutan kekalutanku, maka aku harus merobeknya sendiri dengan kemampuan logikaku.
Selamat tinggal ruangan gelapku, bersiaplah untuk ku tinggalkan dan kuhancurkan, namun akan tetap kejadikan kenangan, untuk pelajaran di masa depan.
Minggu, 02 Juni 2013
Cinta layaknya segelas kopi
Hiruk pikuk masalah cinta merupakan kendala segala usia. Pahit dan sedikit manis namun membuat ingin terus menikmatinya. Layaknya kopi, cinta yg rasanya lebih banyak pahitnya tetap membuat penikmatnya terus ketagihan.
Cinta dgn wadah hatipun mirip seperti kopi di cangkir, di nikmati terus hingga akhirnya habis namun bisa di isi ulang, begitu seterusnya.
Entah memiliki daya atau kekuatan apa, penikmat cinta dan kopi selalu mengalami kerinduan kala jauh dari nikmatnya cinta yg sama seperti kopi itu. Menikmatinyapun sama, perlahan lahan, hingga akhirnya habis. "seseruput" bahasa yg biasa di pakai pada cara menikmati kopi, kalo menikmati cinta entah apa sebutannya.
Sedikit perbedaan, ketika kopi habis dan akan di isi ulang pada waktu jeda pengisian tak terasa ssakit hati atau kegundahan, lain halnya dengan cinta, ketika cintah habis dari wadah hati dan akan di isi ulang, maka pada jeda waktu ingin di isi terasa hati itu gundah atau bahasa kerennya "galau".
banyak lagi kesamaan cinta dan kopi, namun menurutku sedikit perbedaannya. Sedikit ku tuliskan disini dan lainnya terdapat pada logika dan pemikiran kita masing masing. Happy sunday.
Minggu, 26 Mei 2013
Kota Tua dan Masa Depan Pendampingku di Kala Tua

Sabtu, 25 Mei 2013
Kisah dan Salam (kehabisan ide buat judulnya)
Dini
hari hadir, ya seperti biasa mata ini masih terbuka dengan lebar. Malam minggu
terlewati dengan lancarnya ditemani foto dan suara dari telephone rumah yang
kugunakan. Rindu bahasa yang pas? Entahlah, rasa ingin bertemu dan merasakan
menjadikan Indonesia atau lebih kecilnya Jakarta ini menjadi Rumah miliku dan
seseorang yang luar biasa itu.
Memandangi
layar handphone yang hanya 3,2 inc ini selalu membuatku tersenyum, walau
terkadang sang ayah berkata “gila lu ya ketawa sendiri” kala beliau melihatku,
aku tak peduli karena ini masalah hatiku dan kebahagiaanku. Orang tuaku
beberapa kali dalam seminggu ini menyinggu sang jelmaan hatiku di bumi ini, ya
aku hanya menjawabnya dengan tenang saja atau malah hanya senyum.
Membahagiakan
memang dimiliki serta memiliki seseorang yang hebat yang kita dambakan, ya itu
adalah anugrah sang kuasa. Hidupnya cukup cuek dan terkadang membuat ku bingung
dan sering bertanya dengan kata tanya “kenapa”,”ada apa” dan beberapa lagi kata
tanya yang seringkali kugunakan. Satu hal yang membuatku sangat merindunya
adalah ketika senyum, ya giginya yang bagian depan dan besar itu menjadi
pemanis senyumnya, senyum yang indah itupun merupakan senyum yang aneh, jika
disebut senyum yang kita lihat adalah cengiran
(mungkin banyak orang bilang “nyengir”).
Pada
dasarnya dia memiliki daya tarik tersendiri entah dari struktur wajah, sikap,
tinggi badan, atau mungkin “nyengir”nya itu. Tapi banyak orang yang sering
bilang padaku “doi cakep, lah elu duss.. duss.. hoki lu duss dijaga anak orang”.
Kalo masalah jaga menjaga sih walau aku bukan anjing penjaga tapi tentunya aku
akan menjaga penuh si badung (terkadang kupanggil) ini.
Banyak
kisahnya yang buatku merasakan pilu (intinya sih cemburu), tapi inilah
kehidupan yang malah aku nikmati dan aku syukuri, bersamanya belajar bersama,
menikmati sedih bersama, saling nyusahin, dan lainnya, Buatku itulah bahagia,
sederhana dan tidak aneh-aneh.
“Salam
- salam” seperti di radio, sayangnya saat ini aku menulis bukan siaran, andai
bisa kusampaikan aku ingin memberi salam pada gadis manis berinisial DM ( inisial?
seperti tersangka yang ada di tulisan berita :p ), ya tak apalah, karena jika kusebutkan namanya akan banyak
yang mencari tau dirinya, salam bahagia selalu.
Sabtu, 18 Mei 2013
Ngegebet Jaman Sekarang Emang Beda
Jaman sekarang tuh yang bikin para cowo susah nyari gebetan masih ada, ya masalahnya itu ada di isi dompet, bukan mau jelekin kaum cewe nih yaa, tapi karena ada prinsip “cari jodoh tuh yang bisa ngebahagiain, terus ngidupin keluarga”, nah prinsip ini mulai merasakan pergeseran makna yang harusnya tuh maksudnya nyari jodoh yang “pekerja keras” jadi nyari jodoh yang “dompetnya udah tebel dan keras” kalo bisa “kendaraannya dari lempengan keras, bukan dari body plastik (motor roda 2)”. Perkara masalah makna ini yang kadang bikin cowo mati kutu.
Melihat kondisi ini banyak cowo yang minder dengan keadaannya yang riskan masalah dana di dompet, tapi tenang para cowo sejati kalian masih punya kesempatan, karena pada dasarnya di dunia ini masih banyak juga kok cewe yang lebih mencari kesetiaan dan kerja keras dari si cowo. Makin kesini cewe cewe mulai sadar kok bahwa cowo yang ngandelin uang orang tua buat mejeng dan ngegebet cewe cewe biasanya pelei boi, jadi kalian yang berjiwa cowo sejati jangan berhenti menggebet dan mengejar cinta dari gebetan kalian, ingat bro berusaha sekuat tenaga.!