Dini
hari hadir, ya seperti biasa mata ini masih terbuka dengan lebar. Malam minggu
terlewati dengan lancarnya ditemani foto dan suara dari telephone rumah yang
kugunakan. Rindu bahasa yang pas? Entahlah, rasa ingin bertemu dan merasakan
menjadikan Indonesia atau lebih kecilnya Jakarta ini menjadi Rumah miliku dan
seseorang yang luar biasa itu.
Memandangi
layar handphone yang hanya 3,2 inc ini selalu membuatku tersenyum, walau
terkadang sang ayah berkata “gila lu ya ketawa sendiri” kala beliau melihatku,
aku tak peduli karena ini masalah hatiku dan kebahagiaanku. Orang tuaku
beberapa kali dalam seminggu ini menyinggu sang jelmaan hatiku di bumi ini, ya
aku hanya menjawabnya dengan tenang saja atau malah hanya senyum.
Membahagiakan
memang dimiliki serta memiliki seseorang yang hebat yang kita dambakan, ya itu
adalah anugrah sang kuasa. Hidupnya cukup cuek dan terkadang membuat ku bingung
dan sering bertanya dengan kata tanya “kenapa”,”ada apa” dan beberapa lagi kata
tanya yang seringkali kugunakan. Satu hal yang membuatku sangat merindunya
adalah ketika senyum, ya giginya yang bagian depan dan besar itu menjadi
pemanis senyumnya, senyum yang indah itupun merupakan senyum yang aneh, jika
disebut senyum yang kita lihat adalah cengiran
(mungkin banyak orang bilang “nyengir”).
Pada
dasarnya dia memiliki daya tarik tersendiri entah dari struktur wajah, sikap,
tinggi badan, atau mungkin “nyengir”nya itu. Tapi banyak orang yang sering
bilang padaku “doi cakep, lah elu duss.. duss.. hoki lu duss dijaga anak orang”.
Kalo masalah jaga menjaga sih walau aku bukan anjing penjaga tapi tentunya aku
akan menjaga penuh si badung (terkadang kupanggil) ini.
Banyak
kisahnya yang buatku merasakan pilu (intinya sih cemburu), tapi inilah
kehidupan yang malah aku nikmati dan aku syukuri, bersamanya belajar bersama,
menikmati sedih bersama, saling nyusahin, dan lainnya, Buatku itulah bahagia,
sederhana dan tidak aneh-aneh.
“Salam
- salam” seperti di radio, sayangnya saat ini aku menulis bukan siaran, andai
bisa kusampaikan aku ingin memberi salam pada gadis manis berinisial DM ( inisial?
seperti tersangka yang ada di tulisan berita :p ), ya tak apalah, karena jika kusebutkan namanya akan banyak
yang mencari tau dirinya, salam bahagia selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar