Sabtu, 25 Mei 2013

Kisah dan Salam (kehabisan ide buat judulnya)

Dini hari hadir, ya seperti biasa mata ini masih terbuka dengan lebar. Malam minggu terlewati dengan lancarnya ditemani foto dan suara dari telephone rumah yang kugunakan. Rindu bahasa yang pas? Entahlah, rasa ingin bertemu dan merasakan menjadikan Indonesia atau lebih kecilnya Jakarta ini menjadi Rumah miliku dan seseorang yang luar biasa itu.

Memandangi layar handphone yang hanya 3,2 inc ini selalu membuatku tersenyum, walau terkadang sang ayah berkata “gila lu ya ketawa sendiri” kala beliau melihatku, aku tak peduli karena ini masalah hatiku dan kebahagiaanku. Orang tuaku beberapa kali dalam seminggu ini menyinggu sang jelmaan hatiku di bumi ini, ya aku hanya menjawabnya dengan tenang saja atau malah hanya senyum.

Membahagiakan memang dimiliki serta memiliki seseorang yang hebat yang kita dambakan, ya itu adalah anugrah sang kuasa. Hidupnya cukup cuek dan terkadang membuat ku bingung dan sering bertanya dengan kata tanya “kenapa”,”ada apa” dan beberapa lagi kata tanya yang seringkali kugunakan. Satu hal yang membuatku sangat merindunya adalah ketika senyum, ya giginya yang bagian depan dan besar itu menjadi pemanis senyumnya, senyum yang indah itupun merupakan senyum yang aneh, jika disebut senyum yang kita lihat adalah cengiran (mungkin banyak orang bilang “nyengir”).

Pada dasarnya dia memiliki daya tarik tersendiri entah dari struktur wajah, sikap, tinggi badan, atau mungkin “nyengir”nya itu. Tapi banyak orang yang sering bilang padaku “doi cakep, lah elu duss.. duss.. hoki lu duss dijaga anak orang”. Kalo masalah jaga menjaga sih walau aku bukan anjing penjaga tapi tentunya aku akan menjaga penuh si badung (terkadang kupanggil) ini.

Banyak kisahnya yang buatku merasakan pilu (intinya sih cemburu), tapi inilah kehidupan yang malah aku nikmati dan aku syukuri, bersamanya belajar bersama, menikmati sedih bersama, saling nyusahin, dan lainnya, Buatku itulah bahagia, sederhana dan tidak aneh-aneh.

“Salam - salam” seperti di radio, sayangnya saat ini aku menulis bukan siaran, andai bisa kusampaikan aku ingin memberi salam pada gadis manis berinisial DM ( inisial? seperti tersangka yang ada di tulisan berita :p ), ya tak apalah,  karena jika kusebutkan namanya akan banyak yang mencari tau dirinya, salam bahagia selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar