Hiruk pikuk masalah cinta merupakan kendala segala usia. Pahit dan sedikit manis namun membuat ingin terus menikmatinya. Layaknya kopi, cinta yg rasanya lebih banyak pahitnya tetap membuat penikmatnya terus ketagihan.
Cinta dgn wadah hatipun mirip seperti kopi di cangkir, di nikmati terus hingga akhirnya habis namun bisa di isi ulang, begitu seterusnya.
Entah memiliki daya atau kekuatan apa, penikmat cinta dan kopi selalu mengalami kerinduan kala jauh dari nikmatnya cinta yg sama seperti kopi itu. Menikmatinyapun sama, perlahan lahan, hingga akhirnya habis. "seseruput" bahasa yg biasa di pakai pada cara menikmati kopi, kalo menikmati cinta entah apa sebutannya.
Sedikit perbedaan, ketika kopi habis dan akan di isi ulang pada waktu jeda pengisian tak terasa ssakit hati atau kegundahan, lain halnya dengan cinta, ketika cintah habis dari wadah hati dan akan di isi ulang, maka pada jeda waktu ingin di isi terasa hati itu gundah atau bahasa kerennya "galau".
banyak lagi kesamaan cinta dan kopi, namun menurutku sedikit perbedaannya. Sedikit ku tuliskan disini dan lainnya terdapat pada logika dan pemikiran kita masing masing. Happy sunday.
Minggu, 02 Juni 2013
Cinta layaknya segelas kopi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar