"Ya, dunia berubah." Ini awal kalimat untuk tulisanku kali ini. Sudah lama rasanya aku hanya pusing pada kerjaan hingga tak ku tengok "page" putih yang biasa menjadi tempatku bercerita. Hingga detik ini selepas aku sedikit jelajahi dunia digital.
Ku tengok 1 tempat yang sangat hebat, mampu membuatku tertawa dan mampu seketikaku menangis menengok isinya.
Layaknya lembar surat hitam yang kubaca namun tiap kalimat memiliki warna yang berbeda. Ada dua warna disana, hitam dan putih. Jelas aku menangis haru bahagia saat melihat apa yg ada dari tinta putih. Sebaliknya isi yang di berikan tinta hitam, membuatku tertawa perih nikmati salah dan sadari kurangku.
Keduanya, kutetes airmata. Ya, sama! Mataku yang minus tak henti untuk fokus, jari jempolku yang luka saatku jatuh semangat mengayuh layar sentuh.
Terus, terus dan terus.. ku baca hingga ku siapkan alat yang kupakai hangus. Sembari ku lap ingus, kisahku terhenti di awal cerita kembali.
Dan ku sadari, aku tak salah prediksi bahwa kau memang diciptakan dari tanah surgawi.
Aku siap menanti seperti ini dan terus berjuang tanpa mati. Dan ku akhiri tulisan ini dengan "Ya, dunia berubah."